Sabtu, 20 November 2010

PostHeaderIcon POLYJUS

Ramuan Polyjus

Polyjuice terdiri atas kata poly, yang secara harafiah berarti banyak, namun dalam konteks ini berarti perubahan ke dalam banyak bentuk, dan kata juice, yaitu minuman kental yang dibuat dari ekstrak buah-buahan dan air. Ramuan ini memang menyerupai jus dilihat dari teksturnya yang agak kasar seperti berserat, dan kental.
Efek ramuan ini –bila dibuat dan dipergunakan dengan cara yang benar– dapat bertahan mengubah kita menjadi orang lain selama satu jam. Meskipun ramuan ini akan menyebabkan kesakitan luar biasa pada peminumnya pada tahap awal transformasi.
Efek samping ramuan Polyjuice bila digunakan secara salah, misalnya digunakan dengan memasukkan bulu/rambut hewan, akan menyebabkan transformasi mengerikan menjadi sebagian hewan yang sulit dikembalikan wujudnya menjadi manusia.
Ramuan Polyjuice adalah ramuan yang sulit pembuatannya, dan seperti pisau bermata ganda, dapat membahayakan sekaligus menguntungkan, tergantung tujuan penggunaannya. Namun pada prinsipnya ramuan ini digolongkan sebagai ramuan terlarang karena merupakan ramuan yang berbahaya dan bukan untuk digunakan secara sembarangan. Kesalahan pembuatan bisa menyebabkan terjadinya efek yang tidak diinginkan. Yang biasa menggunakannya adalah para Auror atau penyihir-penyihir yang bekerja dalam kerahasiaan. Namun sering juga digunakan oleh para penyihir hitam. Pada perpustakaan-perpustakaan sekolah sihir biasanya instruksi lengkap pembuatan ramuan ini terletak di seksi terlarang.
 
Penemuan Ramuan tidak diketahui, meskipun dikatakan bahwa ramuan ini telah ada selama lebih dari satu milenium. Beberapa orang mengatakan bahwa ramuan ini ditemukan oleh Merlin, beberapa yang lain mengatakan ramuan ini dibuat oleh penyihir hitam. Meskipun begitu, tak ada seorang pun yang maju dan mengklaim diri sebagai penemu ramuan ini.
 
Bahan utama dalam pembuatan Ramuan Polijus, sebagai berikut:
  1. 12 ekor serangga sayap renda yang telah di rebus selama 21 hari
  2. 1 ons mentah mostar
  3. 4 ekor lintah *iuh..*
  4. 16 helai Fluxweed
  5. 3/8 ons Sal Ammoniac (kristalisasi ammoniac, menghasilkan cairan)
  6. Knotgrass
  7. Bubuk tanduk Bicorn
  8. Selongsoong kulit ular pohon yang sedang ganti kulit
  9. Filings dan Resplings dari SalPeter, Planet Merkuri dan Mars
  10. DNA orang yang akan menjadi target
  11. Kuali timah hitam-timah putih 
  12. Pengaduk yang terbuat dari kayu

Sedangkan untuk cara pembuatannya, adalah sebagai berikut.
1. Nyalakan api kecil warna biru di bawah kuali, masukkan serangga sayap-renda dan kemudian rebus selama dua puluh satu hari. Aduk tiap dua belas jam sekali dengan rincian tujuh kali adukan searah jarum jam.
2. Setelah itu, pada kuali lain yang juga dinyalakan api kecil berwarna biru di bawahnya, masukkan knotgrass, lintah, serangga sayap-renda, kemudian diaduk.
3. Dua puluh empat jam kemudian, masukkan bubuk tanduk bicorn dan selongsong kulit ular pohon ke dalam kuali yang tersebut di nomor dua, kemudian diaduk kembali.
4. Secara berkala, masukkan bahan-bahan, dengan knotgrass, lintah, serangga sayap-renda, sebelum mengaduk, dengan rentang waktu mengaduk setiap dua belas jam. Lanjutkan langkah tersebut sampai hari ketiga puluh.
5. Pada hari ketiga-puluh, apabila cara menyediakan bahannya tepat, penggunaan alat yang benar, serta langkah-langkah pembuatannya sesuai aturan, maka ramuan tersebut akan berubah warna menjadi hijau terang yang kental, tanda bahwa ramuan telah selesai dibuat.
6. Langkah terakhir, masukkan ramuan ke dalam gelas, kemudian masukkan bagian tubuh orang yang ingin diambil bentuk fisiknya tersebut. Kemudian, ramuan akan berubah warna tergantung daripada karakteristik dari orang yang diambil bagiannya tersebut.

Sebagai tambahan dari langkah dasar, akan dibahas tentang serangga sayap-renda itu sendiri. Awal pembuatan ramuan ini adalah dengan serangga sayap-renda, yang mana harus direbus selama 21 hari. Jika diperhatikan, pada tubuh serangga tersebu terdapat empat sayap panjang yang memiliki banyak pembuluh darah, tampak seperti renda. Dari situlah serangga ini mendapatkan namanya. Serangga ini juga memiliki mata berwarna keemasan. Warna mata mereka juga berhubungan dengan nama lain mereka, yaitu serangga bermata-emas.

Sebagai langkah awal penggunaan serangga ini, pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan sayap mereka dengan hati-hati. Masukkan tubuh mereka terlebih dahulu ke dalam kuali, baru setelah itu sayap mereka. Perhatikan nyala api, jangan sampai terlalu panas, karena jika tidak hati-hati, maka nyalanya dapat membakar serangga tersebut.
Rabu, 03 November 2010

PostHeaderIcon about horcrux

Horcrux

A. DEFINISI HORCRUX
Horcrux adalah benda-benda yang digunakan untuk mewadahi kepingan jiwa penyihir yang sudah melakukan tindakan paling keji, yaitu pembunuhan.

B. SEJARAH HORCRUX
Voldemort BUKAN pencipta Horcrux. Menurut JKR, sebelum Voldemort sudah ada penyihir-penyihir lain yang membuat Horcrux, walaupun tidak ada yang membuat sampai enam.

C.ASAL KATA
Hor adalah kependekan dari kata Latin horreum, "gudang penyimpanan". Crux berarti "salib" dalam bahasa Latin, namun di sini lebih tepat dikatakan kalau kata "crux" adalah kependekan dari kata crucis, "siksa". Karena Horcrux menyimpan kepingan jiwa yang dihasilkan dari pembunuhan, maka istilah "tempat menyimpan siksaan" adalah tepat.

D.HORCRUX MILIK VOLDEMORT
1. Liontin emas milik Salazar Slytherin.
Pernah dimiliki oleh Merope Gaunt, kemudian jatuh ke tangan Hepzibah Smith.

-Pembunuhan yang digunakan: gelandangan Muggle

-Lokasi: Awalnya di Grimmauld Place no.12, lalu diambil paksa oleh Dolores Umbridge dari tangan Mundungus Fletcher.

-Backstory:: Riddle mencuri liontin ini dari Hepzibah Smith, bersama dengan piala Hufflepuff. Regulus Arcturus Black bermaksud menghancurkannya dengan bantuan Kreacher, namun gagal.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: sepasang mata dalam tempat foto di dalam liontin.

-Penghancuran: Setelah Ron menyelamatkan Harry dari danau es tempat pedang Gryffindor terletak di dasarnya, Harry membuka liontin dengan Parseltongue. Selanjutnya, Ron menusuk liontin itu dengan pedang Gryffindor.


2. Piala berlambang musang, milik Helga Hufflepuff.
Terakhir kali dimilikii oleh Hepzibah Smith, yang masih berkerabat dengan Hufflepuff.

-Pembunuhan yang digunakan: Hepzibah Smith

-Lokasi: Lemari besi Bellatrix Lestrange di Gringotts.

-Backstory: Riddle melihat piala itu di rumah Hepzibah, lalu meracuni Hepzibah keesokannya, dan menjebak peri-rumah Hepzibah sebagai pembunuh palsu.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: tidak diceritakan.

-Penghancuran: Di tengah pertempuran Hogwarts, Ron dan Hermione pergi ke Kamar Rahasia. Ron membuka Kamar Rahasia dengan Parseltongue. Hermione menusuk piala dengan taring Basilisk.


3. Nagini, ular besar peliharaan Voldemort.

-Pembunuhan yang digunakan: Bertha Jorkins (pegawai Kementrian)--baca lagi HP4.

-Lokasi: dalam tubuh Nagini

-Backstory: Nagini adalah hewan peliharaan favorit Voldemort, Voldemort merasakan kedekatan dengan ular ini lebih daripada makhluk lain.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: berupa roh yang mengendalikan serangan Nagini (mis: serangan atas Mr. Weasley)

-Penghancuran: Setelah Harry "mati", Voldemort meminta pejuang Hogwarts menyerah. Tak mau menyerah, Neville maju menantang Voldemort. Voldemort menyihir Topi Seleksi hingga nyaris membakar Neville. Dalam keributan akibat kedatangan para Centaurus cs, Neville menebas kepala Nagini dengan pedang Gryffindor yang keluar dari Topi Seleksi.

4. Diadem (tiara) kebijaksanaan milik Rowena Ravenclaw.
Pernah dicuri oleh putrinya, Helena.

-Pembunuhan yang digunakan: Petani Albania.

-Lokasi: Kamar Kebutuhan tempat Harry menyembunyikan buku si Pangeran.

-Backstory: Semasa sekolah, Tom Riddle membujuk Helena Ravenclaw (hantu asrama Ravenclaw) untuk menceritakan di mana dia menyembunyikan tiara ibunya. Voldemort pergi ke Albania, lalu pada malam dia meminta pekerjaan dari Dumbledore, dia menyimpan tiara itu di Kamar Kebutuhan.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: tidak diceritakan, tapi setelah hancur meleleh cairan semacam darah.

-Penghancuran: Dalam duel trio Draco-Crabbe-Goyle versus Harry-Ron-Hermione di Kamar Kebutuhan, Crabbe menyihir Fiendfyre, sejenis api dahsyat. Api itu menghancurkan Kamar itu, menewaskan Crabbe sendiri, dan menghancurkan tiara.

5. Cincin kuno. Terakhir dimiliki oleh Morfin Gaunt dari ayahnya, Marvolo.
Mata cincinnya adalah batu sakti milik Cadmus Peverell.

-Pembunuhan yang digunakan: Tom Riddle snr. (ayah Voldemort)

-Lokasi: Dulu di bekas gubuk keluarga Gaunt, sekarang mata cincin sudah dilepas dan diserahkan Dumbledore ke Harry.

-Backstory: Riddle melacak keluarga Gaunt, bertemu dengan Morfin yang mengenakan cincin itu. Riddle membuat Morfin pingsan, mencuri cincinnya, lalu memodifikasi memori Riddle (atau menyihirnya dengan Mantra Confundus?) sehingga Morfin yakin dialah yang membunuh keluarga Riddle.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: tidak diceritakan, yang jelas sangat ganas terhadap Dumbledore.

-Penghancuran: Dumbledore melacak cincin itu ke gubuk keluarga Gaunt. Sempat tergoda mengenakan cincin itu, dia luka parah. Namun kemudian Dumbledore menghancurkan mata cincin dengan pedang Gryffindor.


6. Buku harian milik Tom Marvolo Riddle.
Dibeli di Vauxhall Road semasa Riddle bersekolah.

-Pembunuhan yang digunakan: Myrtle (anak Ravenclaw).

-Lokasi: tadinya di rumah Lucius Malfoy, lalu dipindahtangankan ke Ginny Weasley, lalu ke Harry sendiri.

-Backstory: Riddle menganggap buku harian itu berharga, karena mencatat sejarah 'kejayaan'nya dalam menjebak Hagrid, dan membohongi orang-orang Hogwarts tentang dalang peristiwa Kamar Rahasia.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux: Tom Riddle yang berusia 16 tahun.

-Penghancuran: Harry membuka Kamar Rahasia dengan Parseltongue untuk menolong Ginny. Harry berhadapan dengan Riddle dan si ular raksasa Basilisk. Setelah menusuk Basilisk dengan pedang Gryffindor, Harry menusuk buku harian itu dengan taring Basilisk.


7. Harry Potter.

-Pembunuhan yang digunakan: berbeda dengan sebelumnya, jiwa Voldemort lepas tanpa sengaja waktu dia gagal membunuh Harry.

-Lokasi: bekas luka Harry yang berbentuk sambaran kilat.

-Backstory: Pada malam 31 Oktober 1981, setelah Voldemort menghabisi Lily dan James Potter, dia gagal membunuh Harry (karena sejak saat itu Harry sudah dilekati dengan perlindungan dari pengorbanan Lily). Ada kepingan jiwa Voldemort yang lepas, dan menempel di kening Harry, membentuk bekas luka sambaran kilat. Voldemort tidak menyadari hal ini, Harry juga tidak.

-Wujud Voldemort Dalam Horcrux:
a.Kemampuan Parseltongue Harry (HP1, 2, 5,7),
b.Amarah Harry terhadap Dumbledore (HP5),
c.Visi-visi Harry tentang tindakan Voldemort (HP5, HP7).

-Penghancuran: Harry mengorbankan diri di Hutan Terlarang untuk melindungi para pejuang yang membela Hogwarts. Dia merelakan Voldemort mengutuknya dengan Avada Kedavra. Mengira dirinya mati, ternyata dia berada di alam "antara". Jiwa Voldemort lepas dari bekas lukanya dan terus terjebak di alam itu. Saat kembali hidup, Harry sudah tidak membawa jiwa Voldemort lagi, walaupun perjuangan masih cukup panjang sebelum dia bisa melenyapkan Voldemort.
Sabtu, 30 Oktober 2010

PostHeaderIcon Harry Potter

‘Harry Potter’ countdown: Daniel Radcliffe says the fugitive life is ‘brilliant’

Oct. 29, 2010 | 10:38 a.m.
A MONTH OF MAGIC: Hero Complex is counting down to the Nov. 19 release of “Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 1” — the penultimate film in the history-making “Potter” franchise — with exclusive interviews, photos, videos and reports from the set. Today’s post: Our visit to the set of “Hallows” outside London reveals a cast and crew eager to ramble beyond the Hogwarts campus.
"Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 1" (Warner Bros.)
There was a break in the action — the cast and crew of “Harry Potter and the Deathly Hallows” were milling about waiting for the next set-up on a summer day outside London in 2009 — and Daniel Radcliffe sat back in his seat and admired the life of a fugitive. “Everybody is after us,” the actor said of his on-screen persona, Harry Potter, and his partners in magic. “We’re to the point in the story where it’s a lot of action and we’re on the run. And that’s brilliant.”
When Part 1 of the two-part “Harry Potter” franchise finale reaches theaters Nov. 19, it will do so without one of its signature characters. But the missing star is not a wizard, Muggle, goblin or troll, it’s a place. The seventh “Potter” film is the first without any notable screen time spent inside the stone corridors of Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, the castle that has become synonymous with the magical epic.
"Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 1" (Warner Bros.)
The absence of the ancient academy from the seventh movie, according to producer David Heyman, informs the texture and rhythm of the franchise’s penultimate installment. The film is very much a road-trip adventure with the three main characters — played by Radcliffe, Rupert Grint and Emma Watson — in fugitive mode and preparing for the final showdown with the evil Lord Voldemort, portrayed with reptilian rasp by Ralph Fiennes.
“It gives this film a very different feel to be away from Hogwarts,” Heyman said. “The main characters — Harry, Ron and Hermione — are on the run and, yes, they do go to some magical places, like the Ministry of Magic, but a lot of the film is set in a quite naturalistic setting, and that makes it feel very real and very human. There’s plenty of magic, of course, but it’s set against a very real context.
“We have them a bit in Whitehall, in central London, we have them on Shaftesbury Avenue in the cafes,” Heyman continued. “It feels real, gritty at times and beautiful at other times. But it is not at Hogwarts, and that gives us a fresh impetus.”
Screenwriter Steve Kloves said that there technically is one glimpse of Hogwarts in the film but he’d rather not elaborate. “This moment would fall in the category of flashback,” said the writer who finishes the franchise having written scripts for seven of the eight films. “Revealing it may ruin a rather lovely — albeit small — moment of the movie.”
Radcliffe said treading past the stony floors of the well-used Hogwarts movie set in Watford, England, energized the cast during the production of the seventh and eighth films, which were made together in a shoot that began in February 2009 and did not wrap until mid-June of this year. “I think getting out was a marvelous thing for the story and for the look of the film,” he said. “This movie just looks different than the other ones. We’ve spent so much time at Hogwarts that it makes it fresh to go somewhere new on screen.”
When last we left the orphaned wizard at the end of 2009′s “Harry Potter and Half-Blood Prince,” he was mourning Hogwarts headmaster Albus Dumbledore (Michael Gambon), who had been cut down by Severus Snape (Alan Rickman) — the dour faculty member who revealed himself to be the mysterious title character of the movie. The forces of Voldemort were ascending, and the gathering darkness was far removed from the tone and twinkle of the first films in a franchise that has pulled in more than $5.3 billion in worldwide box office.
The seventh film has dramatic showdowns with Voldemort’s cult, the Death Eaters, and a startling supernatural heist job that includes a dragon as the untamed getaway vehicle. But Heyman said some of the most compelling sequences are marked by emotional tension and smothering suspense.
“One thing I love about the films of [director] David Yates is that you really feel the human element,” Heyman said. “There’s a real truthfulness, and going out on the road with this seventh film, it makes it feel just that much more real.”
Hogwarts makes a return in “Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2,” in a manner of speaking. That final chapter of the franchise is built around a massive battle that destroys much of the school. That’s not much of a spoiler if you’ve been paying attention. The Warner Bros. poster promoting the two-film finale shows the ramparts of the academy in flames beneath a grim tagline: “It all ends here.”
The films taken together have the cast’s enthusiasm at an all-time high. “Without question, these two are going to blow all of the rest of them away,” says Tom Felton, who has brought memorable sneer to the role of Draco Malfoy. “The last two will not disappoint, that’s something you can rest assured about.”

PostHeaderIcon JUSTIN BIEBER

http://entertainment.kompas.com/read/xml/2010/10/27/18495773/Bieber.Berencana.Cukur.Habis.Rambutnya

About Me

Foto Saya
Dwhieva raven peverell-pureblood
ok this is simple.. my name is Eva Dwhie u can call me Eva,im from Indonesia.im 16 years old almost 17 years old :) I LOVE ALLAH I LOVE MUHAMMAD SAW I LOVE MY FAMILY I LOVE MY SELF I LOVE MY FRIEND I LOVE JUSTIN BIEBER I LOVE HARRY POTTER I LOVE U ALL
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

HOGWARTS